"Pada kecapean ya tuh dim" kata kak willi kepadaku melihat brandon dan diana ketiduran di bangku belakang , "iya kayaknya , biarin la merek tidur dulu" jawabku. Diana seorang sosok perempuan pertama yang bisa sampai begitu dekat denganku hingga sedekat ini , perempuan pertama yang hampir tahu semua keluh kesah cerita hidupku, perempuan pertama yang membuatku nyaman bercerita kepadanya.
"Ciye besok udah mau balik ke jakarta ni ye" kataku meledek diana yang sedang beres-beres kopernya dari depan pintu kamarnya. "Bawel lu , ga mau gue pulang aja bilang de" jawab dia bercanda balik kepadaku sambil tetap membereskan barang-barangnya , "kan ini malam trakhir lu , gue traktir lu makan yuk" ajakku kepada diana , "hmmm...makan dimana?", "bawel lu , yuk ikut aja".
"Lu sering makan di sini dim?" Tanya diana ketika kami berdua sampai di kawasan makanan pinggir jalan di daerah bandung , "lumayan la , dulu waktu masi tinggal di bandung gue sama brandon sering banget ke sini , dan gue selalu pesen satu menu yang sama" kataku menjelaskan ke diana , "lah kenapa? Bukannya harusnya kita cobain semuanya biar tahu yang mana yang paling enak?" , "ngapain kita nyobain yang lain kalo kita udah cocok sama satu , ya walaupun bukan itu yang ter enak" , "emangnya ga bosen? Udah berapa lama lu makan makanan yang sama?" kata diana bercanda kepadaku , "kalo kita emang suka sama sesuatu kita ga bakal bosen kali" , "engga enek apa?" Tanya dia kali ini dengan raut wajah yang bingung , "gini , kalo gue udah mulai enek makan makanan yang sama ini , gue bakal engga dateng ke sini dulu , pas gue pengen baru gue dateng lagi , bukannya gue ga bakal makan makanan itu lagi selamanya" kataku berusaha menerangkan kepada diana , "ngerti ga?" Lanjut ku bercanda kepadanya , "gila dim gue baru sadar sesuatu , lu mau makan aja ribet ya" jawab diana bercanda kepadaku.
"lu entar di jakarta udah ada yang jemput kan?" Tanya ku ke diana di stasiun kereta api bandung , "tenang aja kali , tumben banget lu perhatian sama gue" kata dia bercanda kepadaku tepat di pinggir rel kereta tempat orang-orang menunggu kereta datang. Hari itu aku melepas diana pulang ke jakarta dari stasiun kereta api bandung , perlahan kereta itu semakin jauh , aku akan kehilangan contact dengan diana untuk beberapa minggu kedepan sampai liburan sekolah usai , ini adalah pertama kalinya aku jadi ingin sekolah.
#bersambung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar