Jumat, 13 Mei 2016

Selamat malam untuk diana #23

     Pagi itu sama seperti hari biasanya , cuaca cerah , suara bubur ayam sudah mengisi pagi daerah kali pasir cikini. "Dim buruan dim, lama  amat lu" teriak brandon dari ruang tamu kostan kami , "sabar ah" kataku teriak dari dalam kamar , "lu ngapain si , dandan lu" kata brandon sambil berjalan ke arah kamar , "pake wax? Sejak kapan lu pake wax?" Tanya brandon ketika melihatku yang sedang memakai wax , "bawel lu , nyobain skali-skali" jawab ku berusaha mengelak , "yaudah buruan ah , ntar tukang buburnya keburu rame" kata brandon sembari keluar dari kamar.

     "Bubur ayamnya satu mas" , "saya juga mas, kek biasa ya" kataku kepada pak mansur , penjual bubur ayam langganan di dekat kostan kami berdua. "Dim lu ngapain masukin tiket ke buku fisika , itu buku fisika siapa lagi? Yang kemaren si van drel van drel itu" kata brandon meihat ku memasukan tiket pertandingan futsal ku besok ke dalam buku fisika diana , "van drielst" kataku sambil memasukan buku itu ke dalam tas. "Bukannya lu dulu kesel sama dia ya bawel gara-gara interview majalah sekolah?" Tanya brandon sambil menyuap bubur ayamnya, "ini cuma buat tiket masuk motret doang kok , dia minta tolong doang" jawabku mengelak sambil menyuap buburku , "halah sok-sok an lu , kek gue ga tau lu aja , gue kan temen lu dari SMP , ngapain coba di pake di selip-selipin di dalem buku" kata brandon sambil senyum-senyum kecil , aku pun hanya tersenyum dan terus menyuap buburku menandakan tebakan brandon benar.

     "Latian futsal lagi?" Tanya celine ketika kami anak-anak futsal sedang siap-siap di kantin sekolah , "iya" jawabku ke celine sambil mengikat tali sepatu futsalku , "eh bentar ya" kata ku ke celine sambil beranjak mengambil buku fisika diana di dalam tasku. "Din ni buku fisika lu" kataku dari jendela kelas diana , "buku fisika? Oh yaampun gue cariin ni buku dari tadi , lu ngambil ya" jawab diana bercanda kepadaku , "gue buang ni bukunya" jawabku bercanda balik ke diana , "makasi ya" kata diana sambil mengambil bukunya , "abis ini kelas fisika kan lu?" , "kok lu tau?" Jawab diana dengan wajah bingung , "hebat kan? Emang elu doang yang bisa liat biodata gue di wali kelas" kataku dengan tertawa kecil lalu pergi meninggalkan kelas diana.

     Kakiku mulai gemetar , di tambah suara riuh dari luar ruang ganti yang terdengar sampai ke dalam. "Hayoo anak-anak main yang serius , fokus , jangan ngelakuin kesalahan , pulang kita bawa tiket menuju final" kata coach herman berusaha menyemangati kami sambil menepuk pundakku.

     "Ini dia , para pemain dari kedua team , SMA PSKD dan SMAK Kalam Kudus , arya captain dari PSKD dan carlos captain dari Kalam Kudus".

     Ketika aku memasuki lapangan , mataku terus mencari ke arah bangku penonton "dimana diana , dia dateng ga ya , dia liat tiketnya ga ya" pikirku saat itu.

     "*prrriiitttt* peliut panjang tanda mulainya pertandingan sudah di tiup , ini dia pertandingan semifinal piagam futsal DKI , PSKD melawan Kalam Kudus."

     "Arya mengoper pada dimas , dimas menggocek , di jaga edwin disana , edwin di lewati oleh dimas , dimas , masi dimas , dimas menendang , ohhh!!! masi bisa di tepis sang kiper sodara-sodara".

     "Carlos membawa bola , menggocek ivan sodara-sodara , masi carlos , peluang di sana , carlos menendang dari luar kotak penalti dan GOLLL!!! Kalam Kudus memimpin 1-0 pada pertandingan semifinal kali ini".

     "Dimas membawa bola , di oper ke arya , operan balik pada dimas , dimas di tabrak oleh carlos , dimas terjatuh sodara-sodara , carlos menggambil bola , dan tidak pelanggaran sodara-sodara , coach herman pelatih PSKD mulai protes kepada wasit".

     "Hayoo dong main yang bener , kita ketinggalan 1 angka , dimas kamu cari ruang , arya , terobos , jangan takut , tabrak aja" ceramah coach herman dengan sedikit marah ketika kami turun minum. Saat itu mental ku dan kawan-kawan sudah jatuh, karna di babak pertama kami seperti di pecundangi oleh Kalam Kudus

     "Para pemain mulai memasuki lapangan kembali , bersiap untuk babak kedua". "Dimass ayo dimass!!" Teriak seorang wanita dari bangku penonton , aku sempat senang karna ku pikir diana datang,  tapi ketika ku menengokkan kepala ku , ternyata itu celine.

     "Ini dia babak ke 2 sodara-sodara , apakah arya , dimas , dan kawan-kawan dapat mengubah kedudukan , pemain bersiap , *prriittt* selamat menyasikan babak ke 2 sodara-sodara".

     "Carlos mengoper pada edwin , edwin memainkan bola , dioper pada ricard , ricard mengoper pada carlos , ohh! di intercept oleh dimas , penonton mulai berteriak , dimas menggiring bola , julio berusaha menghadang , di gocek oleh dimas , dimas terus membawa bola , one on one dengan kiper , dimas menendang dan GOLLLL!!!! Permainan yang sangat bagus dari dimas sodara-sodara".

    "Dimas menggocek edwin , di press ricard , ricard juga di lewati oleh dimas , luar biasa , ohhh!! Tackle keras dari carlos tiba-tiba datang dari belakang dimas , dimas terjatuh benar-benar kencang , dan sepertinya dimas tak sadarkan diri sodara-sodara, kepalanya terbentur lantai lapangan futsal sepertinya, coach herman mulai panik , tandu mulai di datangkan ke tengah lapangan , sepertinya pertandingan terpaksa di hentikan untuk sementara , para penonton terlihat panik melihat kondisi dimas yang tak sadarkan diri hingga harus di bawa oleh tandu".

#bersambung.

#bersambung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar