Selasa, 03 Mei 2016

Selamat malam untuk diana #16

     "pertandingan antara sekolah sepakbola arsenal melawan team mutiara putih asuhan coach yohanes ,ini akan berat bagi anak-anak asuh coach jim , kita tahu bawha coach yohanes berhasil membawa timnya menjuarai jakarta football cup selama 2 kali berturut-turut , dan kita lihat saudara-saudara , ada nama dimas di starting line up, pemain yang berhasil membuat pertahan persija kewalahan di babak kedua , akankah dia bermain secantik kemarin".

     "Umpan lambung ke pemain nomor 26, menggocek , menerobos ke dalam , dijaga ketat , masi memainkan bola , mengoper , operan balik , one two sodara-sodara , menusuk ke tengah, menggocek , one on one dengan kiper , tendang dan GOLLLL!!!! Dimas tetap bermain cantik sodara-sodara".

     "Dimas , masi dimas , dimas mengoper pada sang captain , operan balik dan ooowwwww tackle keras dari pemain nomor 15 , dimas terkapar di tengah lapangan , seperti nya sesuatu terjadi pada kaki kanan dimas , ia dipapah oleh rekan satu teamnya ke pinggir lapangan , dan ernest masuk menggantikan dimas , dimas dibawa masuk ke ruang ganti oleh tim medis , kita cuma bisa berharap yang terbaik untuknya".

     "Dimas kenapa?"
     "Gue mau masuk, gue mau ngeliat dimas"?
     "Dimas , dimas"
     "Dimas engga kenapa-kenapa dia lagi tidur sekarang"
    
     Begitu banyak teman-teman ku di luar kostanku , tapi aku sama sekali tak ingin menemui mereka , brandon dan arya berada di depan kostanku untuk mengawasi agar tak ada satu pun temanku yang masuk ke kostanku , karna aku sekarang benar-benar hanya ingin sendiri.

     "Dimas!" Teriak seorang wanita dari belakangku , ketika ku menengokan kepalaku , ternyata itu celine , "dimas kamu kenapa? Kamu gapapa kan? Ini kamu udah bisa jalan normal begini berarti kamu udah gapapa kan?" Kata celine sambil memegang tanganku , "gapapa kok" jawabku sambil melepaskan tangannya lalu pergi menuju ke kelasku. Ketika ku sampai di kelasku , ku melihat diana di dekat mejaku ,"tolong sekarang gue lagi engga mau di interview ato pertanyaan apapun yang lu mau tanya ke gue , gue lagi ga mau jawab , apa lagi buat majalah sekolah" kataku ketus ke diana karna aku tahu tujuannya ada di kelasku , "gue ga mau interview lu , gue cuma mau balikin pelindung kaki lu , kemarin ketinggalan di pinggir lapangan" jawab diana sambil memberikan pelindung kakiku , aku tak tahu apa yang akan terjadi dengan kakiku jika aku tak memaki pelindung kaki , karna pelindung kakiku saja hancur akibat tackle kemarin , "gue berani mastiin kalo ga ada satu pun anak majalah sekolah yang bakal nanya-nanya lu , karna keknya lu ga suka buat jadi bahan pembicaraan" lanjut diana lalu pergi keluar dari kelasku.

#bersambung.

    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar