Senin, 23 Mei 2016

Selamat malam untuk diana #29

     "Lama lu" kataku ke diana ketika dia baru saja sampai di stasiun gambir , "maapla" jawab diana dengan wajah memelasnya , "yaudah yuk naik" sahut brandon sambil mengangkat kopernya, "sini gue bantuin" kataku mengambil koper diana ketika dia baru saja ingin mengangkatnya.

     "Lu setiap balik ke bandung selalu pake kereta dim?" Tanya diana di tengah perjalanan kami , "hooh emangnya kenapa?" , "engga , emangnya kenapa lu berdua milih ke jakarta si , kenapa ga SMA di bandung aja?" Tanya diana lagi , "bawel lu nanya mulu" jawab ku bercanda kepadanya , "ih lu mah jahat sama gue" , "ceritanya panjang la" sahut brandon yang duduk di seberang kami , "noh jadi orang tuh gitu kayak brandon di jawab" lanjut diana , "eh itu ga ngejawab ye" kataku berusaha membela diri.

     "Dim , gue duluan ya" kata brandon ketika iya di jemput oleh kakak perempuannya , "dim , mau sekalian?" Tanya kak rosa dari kejauhan , "engga usah kak , entar ngerepotin" kataku menolak halus tawaran kak rosa. "Kita balik naik apa dim?" Tanya diana ketika brandon dan kak rosa telah pergi , "angkot" kataku singkat sambil berjalan membawa tasku , "hah? Angkot?" Tanya diana bingung.

     "Ini kita beneran naik angkot?" Tanya diana ketika aku berdiri di pinggir jalan mengamati apakah ada angkot lewat atau tidak , aku cuma melihat wajah bingungnya sambil tertawa. "Dim" suara kak willi turun dari mobil avanzanya , "yuk dim naik" lanjutnya lagi sambil membuka pintu bagasi mobilnya.

     "Ini temen yang lu ceritain ke gue kemaren itu?" Tanya kak willi sambil menyetir , "iya , eh kakak udah nyariin tempat buat dia?" Tanya balikku. "Kemaren gue kan ngomong ke bokap lu , katanya dia suruh tidur di rumah aja" , "hah?! Seriusan?!" Kata ku tak percaya, "kok lu ngomong ke bokap si , pea" lanjut ku lagi , "gue mana bisa boong si ke bokap lu" kata kak willi berusaha membela diri , "skarang bokap mana?" Tanyaku lagi , "masi di toko , ini abis drop lu berdua , gue mau jemput bokap ke toko" jawab kak willi masi sambil menyetir.

     "Anggap aja rumah sendiri" kataku ketika aku dan diana masuk ke dalam rumah , "emang harus ya ngomong gitu?" Tanya diana bercanda kepadaku.

#bersambung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar