"baliiii brother" kata kevin kepadaku ketika kami baru turun dari pesawat , "norak lu , kek ga pernah ke bali aja" jawabku kepadanya sambil bercanda. Sudah lama aku tak pernah menginjakan kaki lu lagi di bali , lama sekali , mungkin terakhir kalinya aku menginjakan kaki ku di bali ketika aku SMP dulu.
"Kok mobil yang jemput kita belom ada ya" tanya mba karen kepada kami sambil terus mengecek handphonenya , "wah nunggu di luar gini panas juga ya , knapa ga nunggu di dalem aja?" Celetuk kevin sambil jongkok di sebelah kopernya dengan muka kepanasannya. "Di telfon ga bisa mba?" Tanyaku kepada mba karen , "engga bisa ni dari tadi di telponin ga masuk-masuk , kata orang kantornya supirnya udah jalan dari tadi" kata mba karen sambil mencoba untuk menelepon lagi. Sekitar 15 menitan akhirnya mobil jemputan kami sampai juga , kijang inova , ketika mobil itu sampai , kami langsung memasukan barang-barang kami , dan kami menuju hotel , checkin , dan mengistirahatkan badan kami yang sedikit lelah. "Jangan lupa nanti jam 6 standby ya , kita mau meeting nanti jam 7" kata mba karen mengingatkan kami sebelum masuk ke kamar masing-masing , aku dan kevin tidur di satu kamar , begitu pun dengan mba sari dan diana.
"Gila gue cape banget" kataku sambil merebahkan badanku di kasur yang dekat jendela, kasur di kamar kami double bed, "eh kok lu ambil kasur yang itu si ah" kata kevin sambil menaru kopernya , "eh lu mau tidur , lu gila? Ini bali men , ga ada waktu buat tidur" kata kevin sambil membuka pintu balkon dan keluar ke balkon melihat pemandangan pantai dari kamar kami.
"Ok meeting kita lanjutkan besok siang ya" kata pak burhan , investor kami dalam proyek kali ini , "baru jem 9 ni , jalan-jalan dulu yuk" kata kevin mengajak kita , "males ah" jawab ku santai , "yaudah de gue pergi sendiri" - "becandala , yodah yuk , kasian amat lu jalan-jalan sendiri , diana , mba karen ?" Tanyaku kepada mereka berdua. "Engga de , badanku cape , lagian tadi kan masi ada revisi dari pak burhan , masi ada yang harus di benerin ni malem" jawab diana , "saya nemenin diana aja , inget kalian berdua jangan pulang malem-malem , besok masi harus meeting lagi" sambung mba karen.
Malam itu aku dan kevin jalan-jalan berduaan , menjadi dua orang lelaki yang nyasar di bali , "minum yuk" ajak kevin tiba-tiba ketika kami sedang duduk di pinggir pantai malam itu , "dimana?" Jawabku dengan santai , "kalo club males ah , cari bar aja , lagi pengen yang tenang-tenang gue" lanjutku , "yodah bentar gue cari dulu bar yang terkenal di sini" lanjut kevin sambil mengutak-ngatik handphonenya.
"ada ni The Bush Telegraph Pub , tapi rada jauh dari sini" kata kevin setelah 5 menitan mengutak - ngatik handphonenya, "naik taxi aja apa dari sini?" Jawab ku sambil melihat jam tanganku "jam 11 si , masi ada ga ya". "Coba aja dulu yuk , kedepan la , di pinggir laut gini mana ada taxi" kata kevin bercanda sambil beranjak dari tempat duduknya.
"Balik jem berapa kalian semalem? Itu muka masi pada ngantuk banget" kata mba karen meledek kami ketika kami datang sarapan masi dengan muka bantal , "abis ini kita langsung review materi yang buat meeting entar ya" sambung diana sambil memotong roti panggangnya , "abis ini?"tanya kevin sedikit terkejut , "gila baru mau tidur lagi" lanjut kevin masi dengan muka bantalnya yang lebih parah dari pada aku.
"Mba karen mana?" Tanyaku ke diana yang sedang duduk sendirian di lobby , "tadi katanya mau beli minum bentar , kevin?" - "masi mandi" kataku sambil duduk di sofa seberang diana "jadwal hari ini meeting doang kan?" Lanjut ku bertanya ke diana , "kayaknya si iya" - "abis itu pergi yuk" ajak ku ke diana , "siapa aja?" Tanya diana , "berdua?" - "boleh".
#bersambung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar