"Bola dioper kepada anak baru , dia menggocek , masi menguasai bola , menggocek lagi dan tendang , GOLL!! Kelas ipa2 memimpin"
"Bole juga tuh anak" kata arya yang berdiri di sampingku , "gue denger-denger kemaren tuh anak nantangin elu ya?" Lanjut arya , "ya gitula" jawabku sambil terus memperhatikan ryan , anak baru itu. "Udah lu santai aja , besok kelas gue bakal lawan kelas dia , bakal gue ajarin dia apa namanya sopan santun" kata arya meyakinkanku , "udah ah ngapain si di ambil pusing" jawabku santai , "ga bisa gitu bro , gue kan mantan captain tim , gue ga trima dong penerus gue digituin" , "apa-apa? Coba ngomong sekali lagi? Penerus?" Potongku sambil bercanda kepada arya.
"Gue denger si anak baru nantangin elu ya" tanya diana ketika aku dan dia sedang jalan bersama ketika pulang sekolah, "kok semua orang pada tau si?" Jawabku bingun karna diana bisa mengetahui hal itu , padahal aku tak cerita ke siapa-siapa masalah aku dan ryan kemarin. "Mana ada si yang gue engga tau" jawab diana bercanda , "eh gue serius ah" lanjut ku sambil tertawa kepadanya , "semua anak kelas 12 udah tau kali , jagoan futsal PSKD dimas prakoso di tantang sama ryan aldi si anak baru" kata diana menjelaskan , "norak amat" jawab ku balik bercanda kepada diana , "ih giliran gue serius ya".
"Arya mengoper , di rebut oleh ryan disana , ryan membawa bola , masi ryan , dia memainkan bolanya sendiri dan GOLL , mantan captain kita di kalahkan oleh anak baru"
"Dimas , besok giliran elu" kata ryan menghampiri gue ketika bubaran pertandingan.
#bersambung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar